Hidup adalah
sebuah fase dimana kita harus terus belajar untuk menyikapi segala hal yang ada
di dunia dengan didasari ilmu syariat atau agama sebagai landasan yang tepat agar
kita tidak terperangkap dalam kesesatan dan kesia-siaan keduniawian. Dalam kehidupan
ini, seringkali kita dihadapkan pada suatu hal yang sulit untuk kita putuskan. Hal
itu terjadi karena seseorang tidak dapat menahan rasa takut akan resiko dan
konsekuensi yang didapat ketika telah mengambil sebuah keputusan. Hal ini seharusnya
dapat diatasi jika kita mengubah olah pikiran kita yaitu dengan menyadari bahwa setiap keputusan yang kita ambil adalah sebuah
resiko yang cepat atau lambat akan kita dapatkan.
Segala sesuatu
dihidup ini pasti mempunyai resiko, sama halnya seperti apa keputusan yang kita
ambil. Akan tetapi janganlah pernah takut atau ragu untuk mengambil sebuah keputusan.
Belajarlah dewasa dan memahami apa hakikat kehidupan agar kita dapat menjadi
orang yang bijaksana. Jadikanlah konsekuensi
yang kita dapat dari sikap yang telah kita ambil sebagai ajang pendewasaan diri.
Jangan lantas kita takut untuk mengambil sebuah resiko tersebut dan hidup
biasa-biasa tanpa ada makna. Konsekuensi
yang kita dapat adalah proses dimana diri kita belajar untuk menjadi lebih
dewasa dan memahami apa yang sebenarnya kita cari dalam kehidupan ini. Janganlah
pernah mencari kesempurnaan, karena kesempurnaan adalah milik Allah S.W.T
dimana tidak ada di alam semesta ini yang sempurna, akan tetapi berusahalah yang terbaik agar kita dapat
selalu mendekati kesempurnaan tersebut.
Ingatlah, bahwasanya
kita hidup untuk terus memperbaiki diri. Jangan pernah terlalu menyesali apa
yang telah terjadi, karena kita hidup akan
terus menjauhi masa lalu dan akan terus mendekatkan kita pada kematian. Berusahalah sebaik-baiknya dalam menjalani kehidupan ini. Tanamkan
keyakinan untuk kehidupan yang diidamkan, jangan
takut untuk berusaha. Yakinlah bahwa
Allah S.W.T akan memberikan sesuatu untuk hambanya sesuai dengan usahanya. Kita
sebagai manusia hanya dapat berusaha dan ALLAH yang akan menentukan mana yang
terbaik untuk hambanya. Jika memang
Allah tidak memberikan apa yang kita inginkan maka relakanlah apa yang ALLAH
takdirkan, karena kita tidak pernah mengetahui manakah yang terbaik yang ALLAH
telah siapkan untuk hambanya.
good
BalasHapus